Selasa, 11 Agustus 2009

3.Jaringan Wireless

JARINGAN WIRELESS AD-HOC

Apa bila berbicara jaringan tentunya kita akan membayangkan hub/switch untuk jaringan dengan mempergunakan kabel, dan access point untuk jaringan tanpa menggunakan kabel yang menjadi perantara bagi setiap komputer maupun notebook untuk saling berhubungan. Sementara ada suatu bentuk jaringan sehingga alat semacam hub/switch maupun access point tidak diperlukan, yaitu jaringan ad-hoc, sebuah jaringan wireless yang menghubungkan 2 unit komputer/notebook untuk dapat sharing file maupun printer dan jaringan peer to peer untuk jaringan yang menggunakan kabel yang di cross atau kadang-kadang dinamakan juga Independent Basic Service Set (IBSS).
Jaringan ad-hoc kelihatannya sangat sederhan, namun mempunyai cara kerja yang sangat rumit, karena setiap komputer seakan-akan berfungsi sebagai server sehingga pada saat komputer dinyalakan maka komputer tersebut akan mencari di dalam jaringan tersebut keberadaan nama komputer yang sama. Anda tentunya mungkin sudah pernah mendengar konsep jaringan workgroup yang menghubungkan beberapa komputer tanpa melalui satu server terpusat, sementara pada jaringan wireless dikenal dengan nama ad-hoc yang mempunyai konsep sama hanya media pengantarnya saja yang berbeda.
Untuk membentuk jaringan workgroup pada jaringan kabel anda hanya menset nama workgroup pada setiap komputer, sehingga komputer akan dikelompokkan didalam satu group. Sementara di dalam jaringan wireless dikenal istilah Service Set Identifier (SSID), sehingga di dalam jaringan wireless Ad-Hoc setiap komputer harus mempunyai SSID yang sama.
Pada jaringan ad-hoc, komputer pertama yang dinyalakan akan mengirimkan paket yang dinamakan beacom, yang berisi tentang informasi SSID serta channel yang digunakan wireless tersebut.Sementara komputer kedua pada saat dinyalakan hanya akan mencari keberadaan SSID dan informasi lainnya lewat beacom yang telah dikirim oleh komputer pertama untuk bergabung dengan jaringan tersebut, apabila tidak menemukan SSID maka komputer kedua tersebut yang akan mengirimkan informasi SSID tersebut lewat paket beacom.
Paket beacom ini bagaikan detak jantung dari jaringan wireless dan tanpa beacom ini maka jaringan ad-hoc ini tidak akan berfungsi sehingga akan dikirim sebanyak 10 paket secara periodik setiap detiknya. Melalui paket inilah komputer akan mengetahui informasi jaringan wireless ad-hoc lewat SSID dan channel walaupun informasi SSID ini kadang disembunyikan untuk menjaga jaringan wireless tersebut.
Perbedaan yang mendasar antara jaringan kabel dan jaringan wireless yaitu pada jaringan kabel komputer masih dapat berhubungan dengan jaringan workgroup yang mempunyai nama group berbeda sementara tidak demikian halnya pada jaringan wireless, sebuah komputer dalam jaringan wireless tidak bisa terhubung dengan lebih dari satu SSID atau dengan kata lain tidak bisa dengan lebih dari satu SSID.
Membuat Jaringan Ad-Hoc
Untuk melakukan konfigurasi wireless dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan settingan dari windows xp ataupun dari software bawaan wireless adapter. Wireless adapter oleh windows dianggap layaknya seperti sebuah network adapter biasa, jadi untuk mengaksesnya melalui menu control panel kemudian network connections setelah itu pilih wireless network connections dan klik kanan untuk memilih propertiesnya. Selain itu dapat pula lewat status bar kanan bawah kemudian pilih gambar network adapter dan pilih yang wireless kemudian view available wireless network setelah itu change advance setting untuk selanjutnya check box pada use windows to configure my wireless network settings.
Gbr hal 23.
Yang perlu diingat bahwa jangan melakukan konfigurasi bersamaan dengan memakai software bawaan wireless adapter dan wireless zero configuration punya windows
Selanjutnya klik tombol sehingga akan tampil wireless network properties tempat untuk mengisi network name (SSID) serta data encryption maupun Network authentication dan wireless network key berupa password apabila jumlah karakternya berjumlah 5 maka menggunakan enkripsi 40 bit sedang apabila anda memasukkan 13 karakter maka anda menggunakan enkripsi 104 bit, semuanya ini berguna agar supaya jaringan wireless kita tidak sembarang orang yang dapat mempergunakannya.
Pada kolom key index terdapat pilihan angka 1 sampai dengan 4, maksudnya adalah bahwa semua komputer yang terhubung dalam jaringan Ad-Hoc harus mempunyai Key Index yang sama. Berdasarkan standarisasi IEEE bahwa sebuah jaringan wireless mempunyai 4 kunci enkripsi yang disimpan di antara ke 4 key index tersebut, namun hanya 1 key index yang dapat aktif.
Sementara check box This is a computer-to-computer ad-hoc network wireless access points is not used, maksudnya adalah apakah konfigurasi yang dibuat hanya untuk jaringan ad-hoc yang mana tidak membutuhkan Access Point maupun Wireless Access Point.
Setelah semua konfigurasi selesai dibuat maka klik tombol OK, sehingga jaringan Ad-Hoc yang telah kita buat akan tampil di Preferred Network.

Popularity: 85% [?]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar